"Kak."

"Hm?"

"Kak Mingyu."

"Kenapa nu?"

"Kalo di panggil tuh noleh dong kak."

Mingyu yang sedang sibuk berkomunikasi dengan pengacaranya itu langsung menatap Wonwoo yang saat ini sedang menggerakkan telinga dan ekornya ke sana ke mari sambil duduk di atas single sofa di hadapan Mingyu.

"Kamu beneran mau cerai kak? Bukan karena aku kan?"

"Bukan Nu, kan aku udah cerita dari awal. Aku udah rencana ini dari lama dan timing nya pas kan. Yerim udah ada pacar, aku udah ada kamu."

"Tapi-"

"Udah, jangan mikir aneh-aneh ya." Ucap Mingyu sambil menghampiri Wonwoo.

"Nu, kamu itu gak pantas untuk jadi orang ketiga. Kamu itu, cocoknya jadi the one and only di hidup aku." Ucap pria aries itu sebelum akhirnya mengecup kening pria manis dihadapannya.

Wonwoo yang mendengar hal tersebut hanya bisa memejamkan matanya dan menahan semburat merah di pipinya. Hati dan pikirannya kacau balau karena kata-kata yang dilontarkan Mingyu untuknya.

"Kak Mingyu gombal. Udah ah, aku mau tidur."

"gemes banget sih." Gumam Mingyu yang melihat Wonwoo keluar dari kamar tamu yang ia gunakan.