Makan malam kali ini dihadiri oleh Kim Mingyu dan sekretarisnya, Kwon Soonyoung. Serta Lee Ji-ah, Lee Jieun, dan Jeon Wonwoo.
Ji-ah sempat mengajukan pertanyaan, mengapa Mingyu mengundang mereka untuk makan malam bersama? Bahkan makan malam kali ini sangat private. Mingyu mendatangkan chef terbaik di kota ini.
"Bisa dibilang, makan malam kali ini sebagai ucapan terima kasih saya karena anda telah membantu pihak KU Hotel & Resort untuk mendapat perizinan lebih cepat dari perkiraan saya." Jawab Mingyu.
Memang benar, hal itu merupakan alasan utama Mingyu mengajak mereka untuk makan malam bersama. Meskipun ada niat terselubung dibalik hal itu.
Makan malam kali ini dipenuhi dengan perbincangan mereka mengenai bisnis, dan hanya Wonwoo saja yang tak terlalu memahami perbincangan mereka.
Sesekali, Mingyu melirik ke arah Wonwoo yang fokus akan makanannya, hanya mendengarkan perbincangan mereka dan sesekali menanggapi ucapan Mingyu dan Ji-ah.
Hingga makanan penutup disajikan, Wonwoo lebih sering diam dan menundukkan kepalanya. Meskipun Jieun menggodanya, Wonwoo merespon sesingkat mungkin.
Wonwoo ingin segera pergi dari tempat ini. Melihat wajah Mingyu dari dekat membuat dirinya berdebar. Wonwoo pun mencoba menghindari percakapan dengan Mingyu sebisa mungkin.
"Jeon Wonwoo, kenapa terus menunduk seperti itu?" Tanya Mingyu.
Wonwoo yang mendengar itu langsung menegakkan kepalanya dan memandang wajah Mingyu.
"Ah, maaf. Aku memang cukup pendiam."
"Ey, mana ada. Wonwoo hanya sedikit nervous jika bertemu dengan seseorang." Bantah Jieun.
"Jangan malu-malu, Wonwoo-ssi. Kita bisa saling mengenal satu sama lain agar tidak terlalu canggung. Bagaimana kalau kita saling bertukar nomor agar aku bisa lebih mudah menghubungimu?"
"Bertukar nomor? Uhm, boleh saja. Nanti akan kuberikan."
"Terima kasih. Omong-omong, berapa umur mu?" Ucap Mingyu sambil memandang Wonwoo dengan senyum yang merekah.
"26 tahun, sama seperti Jieun."
"Mereka bahkan sering beradu argumen, di manapun dan kapanpun itu." Tambah Ji-ah
Dan percakapan serta gurauan mereka terus berlanjut hingga pukul 9 malam. Lee Ji-ah kemudian memutuskan untuk pulang karena perjalanan mereka dari The Kanaya menuju castle cukup jauh.