Iya, pantai. Mingyu membawa Wonwoo ke salah satu pantai di daerah barat Ibu Kota Jakarta. Ia sengaja membawa Wonwoo kesana di pagi hari. Disamping dengan kedatangan Yerim siang ini, pantai ini lebih sepi saat pagi hari. Jadi, Wonwoo bisa leluasa mengeksplorasi tempat ini.
Wonwoo langsung berlari ke arah air laut ketika dirinya mengetahui bahwa Mingyu membawanya ke pesisir pantai. Wonwoo rindu dengan air laut serta ombak yang mereka hasilkan. Yah, meskipun pantai ini tidak memiliki ombak laut, Wonwoo tetap menyukainya.
"Kak Mingyu!" Panggilnya.
"Kamu seneng banget kelihatannya di bawa ke pantai." Ucap Mingyu sambil mengampiri Wonwoo yang tetap setia di dekat air.
"Hu'um. Tau gitu aku bawa sandal kak. Masa ke pantai pake sepatu gini."
"Ini, coba dibuka Nu." Mingyu memberikan sebuah paperbag sebuah brand ternama kepada Wonwoo.
Paperbag tersebut berisi sepasang sandal yang masih terbungkus rapi dalam box. Mingyu kemarin baru saja membelinya, dia memang sudah berniat membelikannya untuk Wonwoo sesuai dengan agenda mereka kali ini.
"Waah sandal. Kakak udah siapin ini?"
"Iya, suka gak Nu?"
"Suka banget, thank you kak migu~" Ucap Wonwoo dengan tatapan memuja yang sulit untuk didefinisikan.
"sama-sama, manis." Jawabnya sambil mengusap singkat pipi Wonwoo.
"Dipake gih, habis itu kita jalan-jalan." lanjut Mingyu.
"Jangan lari-lari, Nu."
"Abisnya, aku baru tau kalo Jakarta punya pantai kayak gini."
"Sini coba, beret kamu berantakan itu." Dan Wonwoo langsung menurut, menghampiri Mingyu yang akan membenahi beretnya. Membawa dirinya berdiri tepat di hadapan Mingyu yang membuat Wonwoo bisa melihat struktur wajah Mingyu dari dekat.
"Telinga kamu hampir kelihatan tuh. Kamu juga, gak gerah pakai baju kayak gini?"
Pertanyaan Mingyu itu hanya dijawab dengan gelengan manis dari Wonwoo.